HONGKONG, KOMPAS.com - Miliuner George Soros memiliki pandangan tersendiri soal emas. Baginya, emas saat ini telah runtuh sebagai aset yang aman (safe haven).
Dalam sebuah wawancaranya dengan koran populer di Hongkong, South China Morning Post yang dikutip Business Insider, Soros mengatakan, emas sebagai safe haven yang paling utama, telah mengecewakan publik.
"Saat euro melorot ke level terendahnya tahun lalu, sebenarnya harga emas juga turun. Karena bila orang-orang memerlukan sesuatu untuk dijual, mereka bisa menjual emasnya. Saat mereka menjual emasnya, maka harga emas ini juga akan turun sama dengan yag lainnya," ucap Soros.
Menurut Soros, emas telah hancur sebagai aset yang aman. Artinya emas memang terbukti tidak aman. Saat harga emas anjlok, maka orang-orang kecewa dan mengurangi kepemilikannya terhadap logam mulia ini.
"Namun bank sentral akan terus membeli emas. Jadi saya tidak mengharapkan emas akan terus turun," kata Soros.
Investor kakap ini menjelaskan, jika seseorang memiliki harapan terhadap krisis, maka orang tersebut tidak akan khawatir terhadap nilai aset emas yang terus berfluktuatif setiap hari. "Jadi emas memang akan fluktuatif dalam perdagangan sehari-hari. Tidak ada trend tertentu untuk jangka panjang," tambahnya.
Posting Komentar